I.
IDENTITAS
UMUM KELUARGA
a. Identitas
Kepala Keluarga
Nama :
Tn. H
Umur :
26
Tahun
Agama :
Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :
Buruh
Alamat : Dukuh Bawangan, Bumijawa
Nomor tlp : -
b. Komposisi
keluarga
No
|
Nama
|
L/P
|
Umur
|
Hub
Klg
|
Pekerjaan
|
pendidikan
|
1
2
3
|
Tn. H
Ny. S
An. A
|
L
P
L
|
26 Thn
24 Thn
7 Bln
|
Suami
Istri
Anak
|
Buruh
IRT
-
|
SD
SD
-
|
c.
Genogram
= Perempuan
d. Type
keluarga
a) Jenis
type keluarga
Keluarga Tn. H termasuk keluarga extended
family karena tinggal
bersama orang tua dan kakak.
b) Masalah
yang terjadi dengan type tersebut
Jika terjadi permasalahan akan didiskusikan
terlebih dahulu sehingga tidak terjadi masalah yang dikarenakan beda pendapat.
e. Suku
bangsa
a) Asal
suku bangsa
Keluarga Tn. H berasal dari suku Jawa,
Indonesia dan bahasa yang di gunakan adalah bahasa Jawa.
b) Budaya
yang berhubungan dengan kesehatan
Tidak
ada kebiasaan budaya khusus yang mempengaruhi kesehatan terhadap keluarga Tn. H.
f. Agama
dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Semua
anggota keluarga Tn. H adalah
beragama
Islam dan mereka selalu taat beribadah
menjalankan ibadah sholat 5 waktu. Tidak ada kepercayaan khusus yang
mempengaruhi kesehatan keluarga Tn.
H
g. Status
sosial dan ekonomi keluarga
a) Anggota
keluarga yang mencari nafkah
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari Tn.H sebagai kepala keluarga
yang bekerja buruh untuk membiayai kebutuhan anaknya yang masih balita dan
kebutuhan makan sehari-hari.
b) Penghasilan
Tn.H bekerja sebagai buruh dengan penghasilan Rp
260.000/minggu.
c) Harta
benda yang dimiliki (perabot,transportasi)
Keluarga Tn. H memiliki 1 televisi, 1 kendaraan
motor , pada ruang
tamu terdapat 1 set kursi dan meja.
d) Kebutuhan
yang dikeluarkan tiap bulan
Kebutuhan
Tn.H untuk kebutuhan anaknya yang masih balita, angsuran motor dan memenuhi
kebutuhan makan
sehari-hari.
h. Aktivitas
rekreasi keluarga
Rekreasi yang digunakan untuk mengisi kekosongan waktu
dengan menonton tv dirumah dan kadang-kadang juga pergi berwisata ke pantai
(pur’in)
II.
RIWAYAT
DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap
perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.H mempunyai 1 orang anak, berusia 7 bulan.
b. Tahap
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya.
Tahap perkembangan
sudah terpenuhi dengan baik dan tidak mengalami kendala.
c. Riwayat
kesehatan keluarga inti
a) Riwayat
kesehatan keluarga saat ini
1) Tn.H :
mengalami penyakit paru-paru basah
sejak 2 tahun terakhir, sering batuk-batuk jika udara dingin dan nafas sesak
.
2) Ny.S : tidak pernah dirawat dirmah sakit.
3) An.A : tidak pernah dirawat di RS. Jika
Flu, batuk pilek
hanya
diperiksakan ke puskesmas terdekat.
b) Riwayat
penyakit keturunan
Dalam Keluarga Tn H mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan.
c) Riwayat
kesehatan masing masing anggota keluarga
No
|
Nama
|
Umur
|
BB
|
Keadaan
kesehatan
|
Imunisasi(BCG/POLIO/DPT/HB/CAMPAK)
|
Masalah
kesehatan
|
Tindakan
yang
telah
dilakukan
|
1.
|
Tn.H
|
26
th
|
51kg
|
Sakit
|
lengkap
|
Paru-paru
basah
|
-
|
2.
|
Ny.S
|
24 th
|
49kg
|
Sehat
|
Lengkap
|
-
|
-
|
3.
|
An.A
|
7 bln
|
8,5kg
|
Sehat
|
|
-
|
-
|
d) Sumber
pelayanan kesehatan yang di manfaatkan
Keluarga Tn.H memanfaatkan tenaga kesehatan yang ada di sekitar
lingkungan tempat tinggal mereka untk berobat seperti puskesmas.
e) Riwayat
kesehatan keluarga sebelumnya
Dari hasil pengkajian, Tn.H Sebagai kepala keluarga punya riwayat paru-paru
basah sejak 2 tahun yang lalu sering mengeluh sesak nafas, batuk-batuk dan
berobat ke pukesmas. Ny.S hanya mengalami pilek dan batuk dan biasa beliobat di
warung.
III.
PENGKAJIAN
LINGKUNGA
a. Karakteristik
Rumah
a) Luas
rumah
Luas rumah Tn.H
10 meter2
b) Type
rumah
Type rumah Tn.H adalah rumah permanen
c) Kepemilikan
Status kepemilikan
rumah adalah milik pribadi.
d) Jumlah
dan ratio ruangan
Rumah Tn. H menggunakan
atap genting, Memiliki beberapa ruangan 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1
kamar mandi dan juga wc.
e) Ventilasi/jendela
Jumlah jendela 2 buah memiliki ventilasi, cahaya yang cukup penerangan dengan
lampu yang cukup.
f) Sumber
air minum
Keluarga Tn.H hanya
memanfaatkan TUK
sebagai sumber air yang digunakan untuk mandi, mencuci, minum, dan untuk
keperluan memasak.
g) Kamar
mandi wc
Kamar mandi dan WC
berada dalam satu ruangan bersebelahan dengan dapur.
h) Sampah
Sistem pembuangan sampah dalam keluarga yaitu dikumpulkan kemudian dibuang
di kebun..
i) Kebersihan
lingkungan
Lingkungan di tempat
tinggal klien terlihat bersih tidak ada sampah-sampah berserakan.
j) Denah
rumah
RUANG
TAMU
|
RUANG
KELUARGA
|
KAMAR 1
|
KAMAR 2
|
DAPUR
|
KAMAR MANDI
|
JENDELA
|
JENDELA
|
b. Karakteristik
Tetangga dan Komunitas RW
a)
Kebiasaan
Warga memiliki
kebiasaan melakukan pengajian setiap satu minggu sekali.
b)
Aturan kesepakatan
Tidak ada aturan resmi
yang mengatur kehidupan di masyarakat. Warga saling menghormati privasi masing-masing.
Namun, warga masih taat pada semua norma yang berlaku di masyarakat.
c)
Kebersihan lingkungan
Kebersihan lingkungan tidak cukup bagus, masih terlihat sampah-sampah berserakan, pembuangan tinja
masih diselokan depan rumah.
c. Mobilitas
Geografis Keluarga
Sampai saat ini, keluarga Tn. H masih menghuni rumah yang dari dulu menjadi tempat
tinggalnya. Keluarga belum pernah pindah dari rumah yang sudah berdiri puluhan
tahun yang lalu tersebut.
d. Perkumpulan
keluarga dan interaksi masyarakat
Keluarga
termasuk anggota keluarga yang aktif dalam mengikuti kegiatan masyarakat,
dengan keluarga di lingkungan sekitar saling berinteraksi dengan baik. Tn. H
mengikuti pengajian yang dilaksanakan oleh warga di sekitar tempat tinggalnya.
e. System
pendukung keluarga
Antar
anggota keluarga saling menyayangi, dan membantu satu sama lain.
IV.
STRUKTUR
KELUARGA
a. Pola
/cara komunikasi keluarga
Hubungan
komunikasi antar anggota keluarga terbuka.
Bahasa
komunikasi yang digunakan didalam rumah
dan berkomunikasi dengan masyarakat adalah bahasa jawa. Antar anggota keluarga
terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi suatu permasalahan biasanya
dilakukan musyawarah keluarga sebelum memutuskan suatu permasalahan. Tn. H selalu berdiskusi dengan Ny.
S apabila ada masalah didalam keluarga sebelum mengambil keputusan.
b. Struktur
Kekuatan Keluarga
Tn. H dan Ny. S memberikan nasihat kepada anak-anaknya bagaimana cara
berperilaku yang baik, sopan santun, tata krama, serta cara menjaga hubungan
baik dengan orang lain. Anggota
keluarga satu dengan yang lain saling membantu, mendukung dan mengingatkan Tn.
H yang menderita penyakit paru-paru
basah supaya selalu menjaga kondisi
tubuhnya. Seperti tidak terlalu lelah dalam beraktivitas serta
selalu menjaga asupan makanannya agar penyakitnya tidak kambuh.
c. Struktur
Peran
1.
Tn. H : berperan sebagai menantu.
a)
Peran formal : Tn. H bekerja sebagai
pencari nafkah, pelindung serta pemberi rasa aman bagi keluarganya dan sebagai
kepala keluarga.
b)
Peran informal : Tn. H sebagai
pendorong, pendamai, pengharmonis.
2.
Ny.S : berperan sebagai ibu rumah tangga
c)
Peran formal : Ny.S berperan sebagai
istri dan ibu dari anak-anaknya, mengurus rumah tangga serta pengasuh dan
pendidik dari anak-anaknya.
d)
Peran informal : Ny.S adalah sebagai
pendorong, pengharmonis. Ny.S mempunyai sifat tidak jauh beda dengan Tn. H sebagai mendukung setiap tindakan
dan perilaku anak-anaknya selama masih dalam batas kewajaran dan tidak
melanggar norma dalam masyarakat.
3.
Ny
.W : berperan sebagai nenek dan ibu mertua
e)
Peran formal : Ny.W berperan ibu dari anak-anaknya,
mengurus dan mencari nafkah untuk membantu kebutuhanya.
f)
Peran informal : Ny.W mempunyai sifat sebagai mendukung
setiap tindakan dan perilaku anak-anaknya selama masih dalam batas kewajaran
dan tidak melanggar norma dalam masyarakat.
4.
An. A : peran An.A sebagai anak.
g)
Peran formal : An. A adalah anak yang
melaksanakan peran psikososial sesuai dengan tingkat perkembangan fisik,
mental, sosial maupun spiritual.
h)
Peran informal : An.A adalah sebagai
anak dalam
keluarga.
d. Nilai
dan Norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang
mengatur yaitu Allah SWT. Keluarga juga pecaya bahwa tiap sakit ada obatnya. Apabila
ada salah satu anggota keluarga yang sakit, keluarga Tn. H biasanya langsung
membawa ke puskesmas terdekat.
V.
FUNGSI
KELUARGA
a. Fungsi
afektif
Semua anggota keluarga Keluarga Tn. H saling
menyayangi dan memberikan perhatian.. Tn. H dan Ny. S selalu mendukung apa yang
dilakukan anaknya selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar etika sopan
santun dan menyimpang
dari ajaran agama islam.
b. Fungsi
sosialisasi
Interaksi antar anggota
keluarga terjalin baik, keluarga mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial
yang baik. Keluarga cukup aktif bermasyarakat. Keluarga Tn. H selalu menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah.
Kemudian semua keputusan berada di tangan Tn. H.
c. Fungsi
perawat kesehatan
1) Kemampuan mengenal kesehatan
Keluarga
Tn. H tidak
mengetahui tentang cara pencegahan penyakit paru-paru basah..
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan keperawatan
Keluarga mangatakan
jika anggota keluarga ada
yang sakit langsung dibawa ke
pukesmas,
namun jika tergolong sakitnya ringan keluarga menganjurkan untuk istirahat saja dan mengoleskan minyak kayu putih.
3)
Merawat
anggota keluarga yang sakit
Jika anggota keluarga ada yang sakit
badan belum parah biasanya keluarga cukup menganjurkan
untuk beristirahat dan biasanya membeli dan menyediakan obat-obatan yang dibeli
di warung setelah minum obat,tidak sembuh
langsung dibawa ke pelayanan
kesehatan terdekat.
4) Kemampuan keluarga memeelihara lingkungan yang sehat
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari,
yaitu dengan menyapu lantai dan halaman depan rumah. Menguras bak mandi 1 minggu sekali dan lantai kamar mandi tidak licin.
5)
Kemampuan
keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
Keluarga mengetahui
dengan jelas tentang fasilitas kesehatan yang ada disekitar. Fasilitas yang terjangkau oleh keluarga seperti puskesmas.
d. Fungsi
reproduksi
a)
Perencanaan jumlah anak
Ny.S
mengatakan saat dulu tidak merencanakan ingin mempunyai banyak anak. Cukup 2
anak.
b)
Akseptor
Ny.S menggunakan kontrasepsi suntik
sudah 6 bulan dan tidak mengalami keluhan.
e. Fungsi
ekonomi
a) Upaya
pemenuhan sandang pangan
Keluarga
mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan , papan dari pendapatan perminggu.
b) Pemanfaatan
sumber di masyarakat
Keluarga
mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada seperti puskesmas.
VI.
STRES
DAN KOPING KELUARGA
a) Stresor
jangka pendek
Tn. H mengatakan sering mengeluh sesak
nafas, pusing dan batuk-batuk.
b) Stresor
jangka panjang
Kekambuhan
penyakit Tn. H dan takut menurun ke
anak-anaknya dan
dapat merepotkan keluarganya.
c) Respon
keluarga terhadap stresor
Untuk stress jangka pendek keluarga mengaku
sedikit cemas. Untuk
stress jangka panjang tetap keluarga terutama (Tn. H) berusaha mencegah
kekambuhan penyakitnya.
d) Strategi
koping
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk
menyelesaikan masalah yang ada.
e) Strategi
adaptasi disfungsi
Keluarga
tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anak, memberikan ancaman dalam
menyelesaikan masalah. Semua
masalah yang ada selalu dihadapi dengan sabar dan tetap berusaha untuk
mengatasinya dengan dukungan anggota keluarga yang lain.
VII.
KEADAAN
GIZI KELUARGA
Pemenuhan gizi keluarga cukup terpenuhi, karena keluarga Tn. H selalu berusaha selalu menjaga
asupan makanan keluarganya.
VIII.
HARAPAN
KELUARGA
a) Terhadap
masalah kesehatannya
Harapan
yang diinginkan agar keluarga Tn. H yaitu mengiginkan anggota keluarga tidak ada yang sakit-sakitan
dan terkontrol penyakitnya cepat
sembuh serta tidak ada yang menderita pada anggota keluarga yang lain.
b) Stresor
jangka panjang
Tn. H berharap selalu diberikan kesehatan untuk dirinya dan
keluarga serta selalu diberikan kemampuan untuk bisa membiayai anaknya yang belum sekolah agar
bisa membahagiakan dan membanggakan kedua orang tuanya.
IX.
PEMERIKSAAN
FISIK
C
|
Tn. H (KK/ suami)
|
Ny. S (Istri)
|
TTV
|
TD : 170 / 120 mmHg, N :
90 x/menit, RR : 20 x/menit, S : 36,80 C
|
TD : 150 / 80 mmHg, N : 80 x/menit, RR : 24 x/menit, S : 36.50 C
|
Kepala
|
Bersih, simetris, , kepala tidak ada luka
|
Bersih, simetris, , kepala tidak ada Luka
|
Mata
|
Kedua
mata simetris, konjungtiva anemis, sklera ikterik, penglihatan baik
|
Kedua
mata simetris, konjungtiva anemis, skleraan ikterik, ,penglihatan baik
|
Hidung
|
Simetris,
tidak ada polip,penciuman baik
|
Simetris,
tidak ada polip,penciuman baik
|
Mulut
dan Faring
|
Tidak
ada stomatitis, tidak ada karies gigi, tidak ada nyeri telan,lidah bersih,
tidak ada pembesaran tonsil
|
Tidak
ada stomatitis, tidak ada karies gigi, tidak ada nyeri telan,lidah bersih,
tidak ada pembesaran tonsil
|
Telinga
|
Kedua
telinga simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik
|
Kedua
telinga simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik
|
Jantung
|
I
: ictus cordis
tidak terlihat
P:
ictus cordis teraba
P:
pekak
A:
pada Ics1 dan Ics2 murni tidak ada bunyi tambahan
|
I
: iscus cordis
tidak terlihat
P:
ictus cordis teraba
P:
pekak
A:
pada Ics1 dan Ics2 murni tidak ada bunyi tambahan
|
Paru
|
I:
pengembangan paru simetris
P:
vokal premitus sama
P:
redup
A:vesikuler
|
I:
pengembangan paru simetris
P:
vokal premitus sama
P:
redup
A:vesikuler
|
Abdomen
|
I:
tidak ada pembesaran hepar
A:
bising usus 20x/menit
P:timpani
P:
tidak ada nyeri tekan
|
I:
tidak ada pembesaran hepar
A:
bising usus 16x/menit
P:timpani
P:
tidak ada nyeri tekan
|
Genetalia
|
Tidak
terpasang kateter
Tidak
terdapat hemoroid
|
Tidak
terpasang kateter
Tidak
terdapat hemoroid
|
Ekstremitas
|
Tidak ada gangguan pada ekstremitas atas dan bawah
|
Tidak ada gangguan pada ekstremitas atas dan
bawah
|
ANALISA
DATA
No
|
Data
|
Etiologi
|
Problem
|
TTD
|
1.
2.
3.
|
Ds :
- Ny. S mengatakan Tn. H sering batuk-batuk pada malam hari atau
terkena udara dingin dan sesak nafas.
Do :
-
Klien kurus hanya memiliki
BB 51 kg
-
RR : 26x/menit
Ds :
- Keluarga Ny. S tidak
mengetahui cara pencegahan penyakit
paru-paru basah
Do: - klien tampak tidak bisa menjawab terkait
pertanyaan seputar penyakit yang di deritanya.
Ds :
- Ny. S
mengatakan Tn. H menderita sakit paru-paru sejak 2 tahun yang lalu menurut
dokter di puskesmas Bumijawa.
- Ny. S mengatakan Tn. H sering kumat-kumatan jika terlalu banyak
aktivitas
Do : -
|
Hiperventilasi
Kurangnya keinginan untuk mencari
informasi
|
Ketidakefektifan pola nafas
(0032)
Defisiensi pengetahuan
(000126)
|
|
INTERVENSI
NO
|
DIAGNOSA
|
TUJUAN
|
KRITERIA EVALUASI
|
INTERVENSI
|
||
UMUM
|
KHUSUS
|
KRITERIA
|
STANDARD
|
|||
1
|
Ketidakefektifan pola n afas (0032) b.d Hiperventilasi
|
Setelah dilakukan kunjungan rumah selama 3x24
jam diharapkan keluarga mampu memberikan keperawatan pada Ny. S dengan kriteria hasil :
1. TTV
dalam rentang normal (RR 16-24x/menit, N 60- 100x/menit, Suhu 36.6-37,6oC,
TD S:110-140 D:60-90)
2. Menunjukan pola nafas yang paten (klien
tidak merasa tercekik, tidak ada suara nafas abnormal)
|
- Keluarga dapat merawat Ny.S
-
Keluarga dapat mengenal masalah
pada Ny.S
|
demonstrasi
|
1.Keluarga dapat mendemonstrasikan cara
mengurangi dan mencegah terjadinya sesak
nafas.
|
1. Kaji TTV
2. Anjurkan pada keluarga untuk melakuakan inhalasi manual
3. Informasikan pada
keluarga untuk tidak merokok di dalam rumah.
4. Anjurkan pada keluarga memeriksakan Ny S secara teratur
|
2
|
Kurang pengetahuan
berhubungan dengan Kurangnya keinginan untuk mencari informasi
|
Setelah dilakukan kunjungan rumah selama 3x24
jam diharapkan keluarga mampu memberikan keperawatan pada Ny. S dengan kriteria hasil :
1.
Ny. S dapat menjelaskan tahapan terjadinya sesak nafas
2.
Keluarga Ny. S dan Ny. S mampu
|
Keluarga tahu makanan yang dilarang oleh penderita hipertensi ,
makanan yang dibatasi oleh penderita hipertensi
Makanan yang
dianjurkan oleh penderita hipertensi
|
Kognitif
|
1) Klien dan keluarga mampu menyebutkan makanan yang dilarang oleh penderita hipertensi ,
makanan yang dibatasi oleh penderita hipertensi
Makanan yang dianjurkan oleh penderita hipertensi
2)
Keluarga menjawab
pertanyaan perawat
|
1.
Gali pengetahuan
keluarga mengenai diet hipertensi
2. beri
PenKes hipertensi tentang
dilarang oleh penderita hipertensi ,
makanan yang dibatasi oleh penderita hipertensi
3.
diskusikan pengobatan tradisional yang tepat untuk
penderita hipertensi.
4.
Anjurkan keluarga untuk memperbanyak bacaan tentang
masalah hipertensi
|
EmoticonEmoticon