ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.
Disusun Untuk memenuhi tugas asuhan
keperawatan komunitas
Dosen pembimbing : Nurhakim Yudhi W,
S.Kep., Ns
Disusun Oleh Kelompok:
1. Anggun
Yunisa Jasmin D0015009
2. Budi
Patrianto Edi Nuranwar D0015012
3. Firdaus
Maulidin D0015023
4. Indra
Nurrizki D0015028
5. Khaerul
Anwar D0015029
6. Nur
Shohih Bali Tsani D0015038
7. Rian
Febridiana D0015042
8. Suci
Emilia D0015050
9. Sulfi
Apriliana Karimah D0015051
10. Susaningtyas
Damar Sari D0015052
11. Yogita
Sari Desy D0015061
PRODI
PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN
BHAKTI
MANDALA HUSADA SLAWI
2015
I.
IDENTITAS
UMUM KELUARGA
a. Identitas
Kepala Keluarga
Nama : Tn. T
Umur : 40 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan :
Tidak sekolah
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Dukuh Bawangan, Desa Bumijawa, Kec.
Bumijawa, Kab. Tegal
Nomor tlp : -
b. Komposisi
keluarga
No
|
Nama
|
L/P
|
Umur
|
Hub
Klg
|
Pekerjaan
|
pendidikan
|
1
2
3
4
5
6
7
|
Tn. T
Ny. T
Nn. M
Nn. T
An. N
An. K
An. L
|
L
P
P
P
L
L
P
|
40 Thn
35 Thn
17
Thn
14
Thn
11
Thn
9
Thn
2
Mgg
|
Suami
Istri
Anak
Anak
Anak
Anak
Anak
|
Buruh
Buruh
Buruh
Buruh
-
-
-
|
-
SD
SD
SD
SD
-
-
|
c.
Genogram
= Perempuan
d. Type
keluarga
a) Jenis type keluarga
Keluarga Tn. T termasuk
keluarga extended family
karena tinggal bersama orang tua dan kakak.
b) Masalah
yang terjadi dengan type tersebut
Jika terjadi permasalahan akan dilakukan
musyawarah terlebih dahulu sehingga tidak terjadi masalah yang dikarenakan beda
pendapat.
e. Suku
bangsa
a) Asal
suku bangsa
Keluarga Tn. T berasal dari suku Jawa,
Indonesia dan bahasa yang di gunakan adalah bahasa Jawa.
b) Budaya
yang berhubungan dengan kesehatan
Tidak ada budaya atau
adat istiadat khusus yang mempengaruhi kesehatan.
f. Agama
dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Semua
anggota keluarga Tn.T adalah
beragama
Islam dan mereka selalu taat beribadah
menjalankan ibadah sholat 5 waktu. Tidak ada kepercayaan khusus yang
mempengaruhi kesehatan keluarga Tn.
T
g. Status
sosial dan ekonomi keluarga
a) Anggota
keluarga yang mencari nafkah
Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari Tn. T sebagai kepala keluarga
yang bekerja buruh untuk membiayai kebutuhan anaknya yang masih sekolah dan
kebutuhan sehari-hari.
b) Penghasilan
Tn. T bekerja sebagai buruh
dengan penghasilan Rp 1.200.000/bulan, tidak ada upaya tambahan untuk menambah
penghasilan.
c) Harta
benda yang dimiliki (perabot,transportasi)
Keluarga Tn. T tidak memiliki televisi, pada ruang tamu tidak terdapat 1 set kursi
dan meja hanya menggunakan karpet, Keluarga Tn. T memiliki radio sebagai
hiburan.
d) Kebutuhan
yang dikeluarkan tiap bulan
Kebutuhan
Tn.T untuk kebutuhan anaknya yang masih sekolah, kebutuhan anak balitanya dan
untuk istrinya memenuhi kebutuhan sehari-hari.
h. Aktivitas
rekreasi keluarga
Keluarga Tn. T tidak pernah melakukan rekreasi, tidak
ada jadwal rutin untuk rekreasi.
II.
RIWAYAT
DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap
perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. T mempunyai 5 orang anak, anak pertama berusia 17 tahun, anak kedua berusia 14
tahun, anak ketiga berusia 11 tahun, anak keempat berusia 9 tahun dan anak
kelima berusia
2 minggu. Tahap perkembangan
keluarga Tn. T adalah tahap perkembangan anak remaja.
b. Tahap
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya.
Tahap perkembangan
sudah terpenuhi dengan baik dan tidak mengalami kendala.
c. Riwayat
kesehatan keluarga inti
1) Riwayat
kesehatan keluarga saat ini
a) Tn. T : Tidak mengalami sakit yang parah
b) Ny.
T : Tidak mengalami
sakit yang parah hanya mengalami
pusing dan
hanya diobati beli obat warung.
c) An. M :
Tidak pernah dirawat di
RS. Jika Flu, batuk pilek hanya
diperiksakan
ke puskesmas terdekat.
d) An. T : Tidak mengalami sakit
e) An. N : Sehat
f) An. K : Tidak pernah dirawat di RS
g) An.L : Sehat
2) Riwayat
penyakit keturunan
Dalam keluarga Tn. T mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan.
3) Riwayat
kesehatan masing masing anggota keluarga
No
|
Nama
|
Umur
|
BB
|
Keadaan
kesehatan
|
Imunisasi(BCG/POLIO/DPT/HB/CAMPAK)
|
Masalah
kesehatan
|
Tindakan
yang
telah
dilakukan
|
1.
|
Tn. T
|
40
th
|
65kg
|
Sehat
|
-
|
Batuk, flu,
demam
|
Obat warung
|
2.
|
Ny. T
|
35 th
|
50kg
|
Sehat
|
-
|
Batuk, flu,
demam
|
Obat warung
|
3.
|
An. M
|
17 th
|
40kg
|
Sehat
|
Lengkap
|
Batuk, flu,
demam
|
Obat warung
|
4.
|
An. T
|
14 th
|
35kg
|
sehat
|
lengkap
|
Batuk, flu, demam
|
Obat warung
|
5.
|
An. N
|
11
th
|
33kg
|
Sehat
|
Lengkap
|
Batuk, flu,
demam
|
Obat warung
|
6.
|
An. K
|
9 th
|
24kg
|
Sehat
|
Lengkap
|
Batuk, flu,
demam
|
Obat warung
|
7.
|
An. L
|
2 mgg
|
3,5Kg
|
Sehat
|
BCG, Polio
|
-
|
-
|
4) Sumber
pelayanan kesehatan yang di manfaatkan
Keluarga Tn. T memanfaatkan tenaga kesehatan yang ada di sekitar
lingkungan tempat tinggal mereka untuk berobat seperti puskesmas, atau petugas kesehatan yang berjarak kurang
lebih 2 km dari tempat tinggal.
5) Riwayat
kesehatan keluarga sebelumnya
Tn. T Sebagai kepala keluarga tidak mempunya riwayat penyakit apapun.
.Adapun sakit yang pernah di keluhkan yaitu batuk pilek dan bisa sembuh dengan
membeli obat di warung.
III.
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik
Rumah
1) Luas
rumah
Luas rumah Tn. T 7 x 9 meter
2) Type
rumah
Type rumah Tn. T adalah rumah permanen
3) Kepemilikan
Status kepemilikan
rumah adalah milik pribadi.
4) Jumlah
dan ratio ruangan
Rumah Tn. T menggunakan atap seng, memiliki beberapa ruangan 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur,
1 kamar mandi dan juga wc.
5) Ventilasi/jendela
Jumlah jendela 3 buah memiliki ventilasi dengan pencahayaan yang kurang.
6) Sumber
air minum
Keluarga Tn. T hanya
memanfaatkan sumber air
pegunungan yang dibuat bersama warga lingkungan sebagai sumber
air yang digunakan untuk mandi, mencuci, minum, dan untuk keperluan memasak.
7) Kamar
mandi wc
Kamar mandi dan WC
berada dalam satu ruangan bersebelahan dengan dapur Tn. T menyebutnya dengan “jumbleng”.
8) Sampah
Sistem pembuangan sampah dalam keluarga yaitu dikumpulkan kemudian
dibuang di kebun dan kadang dibakar.
9) Kebersihan
lingkungan
a) Didalam rumah
Kebersihan didalam ruangan klien terlihat bersih
tidak ada sampah-sampah
berserakan.
b) Diluar rumah
Hampir di sekitar sekeliling rumah Tn. T terlihat banyak sampah
berserakan, terutama bagian barat rumah yang merupakan kebun tempat biasa
keluarga Tn. T membuang sampah
10) Denah
rumah
b. Karakteristik
Tetangga dan Komunitas RW
a)
Kebiasaan
Warga memiliki
kebiasaan melakukan pengajian setiap satu minggu sekali.
b)
Aturan kesepakatan
Tidak ada aturan resmi
yang mengatur kehidupan di masyarakat. Warga saling menghormati satu sama lain.
c)
Kebersihan lingkungan
Kebersihan lingkungan cukup bagus, tidak terlihat sampah-sampah berserakan.
c. Mobilitas
Geografis Keluarga
Sampai saat ini keluarga Tn. T masih menempati tempat tinggal yang
dari dulu mereka tinggali
dan belum pernah berpindah.
d. Perkumpulan
keluarga dan interaksi masyarakat
Keluarga
termasuk anggota keluarga yang aktif dalam mengikuti kegiatan masyarakat dengan keluarga di lingkungan sekitar
saling berinteraksi dengan baik.
e. System
pendukung keluarga
Antar
anggota keluarga saling menyayangi, dan membantu satu sama lain.
IV.
STRUKTUR
KELUARGA
a. Pola
/cara komunikasi keluarga
Hubungan
komunikasi antar anggota keluarga
terbuka. Bahasa komunikasi yang digunakan
didalam rumah
dan berkomunikasi dengan masyarakat adalah bahasa jawa. Antar anggota keluarga
terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi suatu permasalahan biasanya
dilakukan musyawarah keluarga sebelum memutuskan suatu permasalahan. Tn. T selalu berdiskusi dengan Ny. T apabila ada masalah didalam
keluarga sebelum mengambil keputusan.
b. Struktur
Kekuatan Keluarga
Tn. T
dan Ny. T
memberikan nasihat
kepada anak-anaknya bagaimana cara berperilaku yang baik, sopan santun, tata
krama, serta cara menjaga hubungan baik dengan orang lain. Anggota keluarga satu dengan yang lain saling membantu,
mendukung.
c. Struktur
Peran
1) Tn. T : berperan sebagai kepala keluarga.
a) Peran
formal :
Tn.T bekerja sebagai pencari nafkah,
pelindung serta pemberi rasa aman bagi keluarganya, sebagai pemberi keputusan
dan sebagai kepala keluarga
b) Peran
informal :
Tn. T sebagai pendorong,
pendamai, pengharmonis.
2) Ny. T : berperan sebagai ibu rumah tangga
a)
Peran formal :
Ny. T berperan sebagai istri dan ibu
dari anak-anaknya, mengurus rumah tangga serta pengasuh, pendidik dari anak-anaknya dan bukan pencari nafkah keluarga.
b)
Peran informal :
Ny. T mempunyai sifat tidak jauh beda
dengan Tn. T sebagai
mendukung setiap tindakan dan perilaku anak-anaknya selama masih dalam batas
kewajaran dan tidak melanggar norma dalam masyarakat.
3)
An.
M : Berperan sebagai anak pertama
a) Peran
formal :
An.
M berperan
sebagai kakak tertua dikeluarga
b)
Peran informal :
An. M mempunyai sifat sebagai mendukung
setiap tindakan dan perilaku adil-adiknya
selama masih dalam batas kewajaran dan tidak melanggar norma dalam masyarakat.
4)
An. T :
Peran An. T sebagai anak dan pelajar.
a)
Peran formal :
An. T adalah anak yang melaksanakan
peran psikososial sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, mental, sosial
maupun spiritual, mampu
memenuhi tugas utama sebagai pelaja, mampu mengikuti proses pembelajaran
disekolah.
b)
Peran informal :
An. T
adalah sebagai adik, sebagai
kakak,
sebagai anak, sahabat dalam
keluarga.
5)
An.
N : berperan sebagai adik
a) peran formal :
An. N adalah anak yang patuh kepada orang tua, mampu
mengikuti perkembangan biosikospiritual diusianya
b) peran informal :
An. N adalah adik penurut setiap dinasehati oleh kakak
atau orang tuanya, sebagai sumber hiburan untuk keluarga Tn. T
6) An. K : berperan sebagai adik
a) peran formal :
Anak yang mudah bergaul dengan orang lain
b) peran informal :
Sebagai anak yang penurut
7) An. L : berperan sebagai adik paling kecil dalam
keluarga
a) peran formal :
Mampu berkembang sesuai dengan usianya
b) peran informal :
Sebagai sumber kebahagiaan bagi keluarga, sebagai
anugrah bagi yang kuasa
d. Nilai
dan Norma keluarga
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur
yaitu Tuhan Allah SWT. Keluarga juga pecaya bahwa tiap sakit berharap ada obatnya.
Apabila
ada salah satu anggota keluarga yang sakit, keluarga Tn. T biasanya membeli obat di warung terdekat, setelah terlihat
parah
langsung membawa kepuskesmas
di dekat lingkungannya.
V.
FUNGSI
KELUARGA
a. Fungsi
afektif
Semua anggota keluarga Keluarga Tn. T saling
menyayangi dan memberikan perhatian. Tn. T dan Ny. T
selalu mendukung apa yang dilakukan anaknya selama dalam batas kewajaran dan
tidak melanggar etika sopan santun dan menyimpang dari ajaran agama islam
b. Fungsi
sosialisasi
Interaksi antar anggota
keluarga terjalin baik, keluarga mengajarkan dan menanamkan perilaku sosial
yang baik. Keluarga cukup aktif bermasyarakat. Keluarga Tn. T selalu menyelesaikan masalah dengan
bermusyawarah. Kemudian semua keputusan berada di tangan Tn. T.
c. Fungsi
perawat kesehatan
1) Kemampuan mengenal kesehatan
Ny.
T tidak
mengetahui cara menyusui
yang baik dan tentang gizi untuk balitanya atau Ny.T beranggapan makanan apa
saja baik untuk keluarga asalkan keluarga menyukai masakannya tidak.
2) Mengambil keputusan mengenai tindakan keperawatan
Keluarga mangatakan
jika anggota keluarga ada
yang sakit biasanya beli
obat dulu diwarung terdekat apabila sudah terlihat parah langsung
dibawa ke puskesmas
terdekat atau tenaga kesehatan, namun jika tergolong sakitnya
ringan keluarga menganjurkan untuk istirahat saja.
3)
Merawat
anggota keluarga yang sakit
Jika anggota keluarga ada yang sakit badan belum parah biasanya keluarga
cukup menganjurkan untuk beristirahat dan biasanya membeli obat-obatan yang
dibeli di warung setelah minum obat, tidak sembuh langsung dibawa ke pelayanan kesehatan di lingkungan setempat.
4) Kemampuan keluarga memeelihara lingkungan yang sehat
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari dan lantai kamar
mandi tidak licin. Sedangkan dilingkungan luar rumah hanya dibersihkan apabila
mau saja atau tidak ada jadwal rutin membersihkan lingkungan luar rumah
5)
Kemampuan
keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
Keluarga mengetahui
dengan jelas tentang fasilitas kesehatan yang ada disekitar masyarakat. Fasilitas yang terjangkau oleh keluarga seperti posyandu
dan puskesmas.
d. Fungsi
reproduksi
1)
Perencanaan jumlah anak
Ny. T mengatakan saat dulu pertama menikah merencanakan ingin mempunyai banyak anak, Ny. T beranggapan banyak anak banyak rezeki. Ny. T
pernah mengikuti program KB selepas itu Ny. T memiliki anak lagi dengan alasan
setelah Ny. T tahu bahwa sebenarnya hanya di anjurkan 2 anak tetapi keinginan
sendiri untuk menambah jumalah anak lagi
2)
Akseptor
Ny. T menggunakan pil KB tetapi untuk sekarang sudah tidak.
e. Fungsi
ekonomi
1) Upaya
pemenuhan sandang pangan
Keluarga
mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan , papan dari pendapatan perbulan sebanyak 1.200.000 rupiah.
2) Pemanfaatan
sumber di masyarakat
Tidak ada upaya dari keluarga untuk menambah
penghasilan tambahan
VI.
STRES
DAN KOPING KELUARGA
a. Stresor
jangka pendek
Ny. T mengatakan tidak tau cara menyusui yang baik dan pemenuhan gizi
seimbang untuk anaknya. Selama ini hanya pemberian makanan seadanya dan sesuka
keluarganya saja
b. Stresor
jangka panjang
Ny. T takut jika anaknya tidak bisa terpenuhi
kebutuhan gizinya terutama anak balitanya dan ada keinginan untuk gizi keluarga
yang lebih baik agar tarap kehidupannya lebih baik.
c. Respon
keluarga terhadap stresor
Untuk stress jangka pendek keluarga mengaku
sedikit cemas dan ada
keinginan untuk memenuhi menyusui yang baik dan memenuhi gizi seimbang. Untuk
stress jangka panjang tetap keluarga terutama (Ny. T) berusaha memberikan yang terbaikuntuk anak-anaknya.
d. Strategi
koping
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk
menyelesaikan masalah yang ada dan setiap keputusan diambil oleh Tn. T.
e. Strategi
adaptasi disfungsi
Keluarga
tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anak, memberikan ancaman dalam
menyelesaikan masalah. Semua
masalah yang ada selalu dihadapi dengan sabar dan tetap berusaha untuk
mengatasinya dengan dukungan anggota keluarga yang lain.
VII.
KEADAAN
GIZI KELUARGA
Cara
keluarga Tn. T memenuhi asupan gizi adalah dengan makan setiap hari seadanya
dan sesuka makanan yang disukai anggota keluarga
VIII.
HARAPAN
KELUARGA
a. Terhadap
masalah kesehatannya
Harapan
yang diinginkan agar keluarga Tn. T yaitu mengiginkan anggota keluarga tidak
ada yang sakit-sakitan.
b. Stresor
jangka panjang
Tn. T berharap selalu diberikan
kesehatan untuk dirinya dan keluarga serta selalu diberikan kemampuan untuk
bisa membiayai
anaknya yang belum selesai sekolah agar bisa membahagiakan dan membanggakan
kedua orang tuanya.
IX.
PEMERIKSAAN
FISIK
JENIS PEMERIKSAAN
|
Tn. T
(KK/ suami)
|
Ny. T (Istri)
|
|
|
|
|
|
|
|
TTV
|
-
|
TD : 120 / 80 mmHg, N : 80 x/menit, RR : 18 x/menit, S : 37,50 C
|
|
|
|
|
|
|
|
Kepala
|
-
|
Bersih, simetris, kepala tidak ada Luka
|
|
|
|
|
|
|
|
Mata
|
-
|
Kedua
mata simetris, konjungtiva anemis, skleraan ikterik, ,penglihatan baik
|
|
|
|
|
|
|
|
Hidung
|
-
|
Simetris,
tidak ada polip,penciuman baik
|
|
|
|
|
|
|
|
Mulut
dan Faring
|
-
|
Tidak
ada stomatitis, tidak ada karies gigi, tidak ada nyeri telan,lidah bersih,
tidak ada pembesaran tonsil
|
|
|
|
|
|
|
|
Telinga
|
-
|
Kedua
telinga simetris, tidak ada serumen, pendengaran baik
|
|
|
|
|
|
|
|
Jantung
|
-
|
I
: iscus cordis
tidak terlihat
P:
ictus cordis teraba
P:
pekak
A:
pada Ics1 dan Ics2 murni tidak ada bunyi tambahan
|
|
|
|
|
|
|
|
Paru
|
-
|
I:
pengembangan paru simetris
P:
vokal premitus sama
P:
redup
A:vesikuler
|
|
|
|
|
|
|
|
Abdomen
|
-
|
I:
tidak ada pembesaran hepar
A:
bising usus 16x/menit
P:timpani
P:
tidak ada nyeri tekan
|
|
|
|
|
|
|
|
Genetalia
|
-
|
Tidak
terpasang kateter
Tidak
terdapat hemoroid
|
|
|
|
|
|
|
|
Ekstremitas
|
-
|
Tidak
ada gangguan pada ekstremitas atas dan bawah
|
|
|
|
|
|
|
|
EmoticonEmoticon