1

LAPORAN PENDAHULUAN KOMUNITAS PEMANFAATAN TANAMAN HERBAL SEBAGAI TOGA

Kumpulan askep, laporanpendahuluan dan tugas stikes


LAPORAN PENDAHULUAN KOMUNITAS
PEMANFAATAN TANAMAN HERBAL SEBAGAI TOGA (TANAMAN OBAT KELUARGA) DI RW 07 DESA BUMIJAWA

Kelompok       : 3
Tanggal           : Jumat, 20 Nopember 2015

1.      Latar belakang
Indonesia adalah Negara dengan kekayaan hayati yang sangat melimpah. Pemanfaatan sumber daya alam dalam bentuk tumbuh-tumbuhan sejak lama telah digunakan oleh nenek moyang bangsa Indonesia sebagai cara penyembuhan dan bagian dari gaya hidup. Wilayah Desa Bumijawa khususnya RW 07 dengan tiga pedukuhan yang terdiri dari pedukuhan Gupakan, Germadang, dan Tembelang, yang dibagi menjadi 5 RT, mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani dan hampir semua hasil dari pertanian adalah sayur-sayuran dan tumbuh-tumbuhan yang bisa dimanfaatkan sebagai pengobatan dan pencegahan penyakit.
Hasil dari pengkajian sebagian besar masyarakat Rw 07 memiliki keluhan nyeri sendi dan setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya adalah kebanyakan positif asam urat dan sebagian Tekanan Darah Tinggi. dari permasalahan tersebut masyarakat mayoritas tidak tahu bagaimana mencegah dan mengobatinya, hanya saja ada sebagian warga yang memilih obat warung untuk mengatasinya. Masyrakat tidak tahu dengan manfaat tanaman yang ada diseklilingnya memiliki manfaat untuk kesehatan dan bagaimana cara mengolahnya. Dari permasalahan tersebut kami akan memberikan Asuhan keperawatan komunitas dengan merencanakan memberikan pengajaran pemanfaatan tanaman herbal sebagai TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dan mendemonstrasikan bagaimana cara mengolahnya untuk siap dikonsumsi.
2.      Rencana keperawatan
a.       Diagnosa keperawatan
b.      Tujuan umum
Tujuan umum dari pemanfaatan TOGA adalah sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.




c.       Tujuan khusus
Setelah diberikan  penyuluhan keluarga dapat  :
1.      Meningkatkan peran dan kesadaran masyarakat dalam pencegahan, pengobatan, dan perawatan kesehatan individu, keluarga, dan kelompok masyarakat.
2.      Pemanfaatan dan pemberdayaan potensi sumber daya manusia yang tersedia agar lebih produktif.
3.      Mampu mngetahui manfaat tanaman obat keluarga dan bagaimana cara mengolahnya.
4.      Menurangi anggaran pengeluaran keluarga terhadapa biaya pengobatan dan perawatan kesehatan.
3.      Rancangan kegiatan
a.       Topik
Pemanfaatan Tanaman Herbal sebagai TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
b.      Metode:
ü  Ceramah
ü  Demonstrasi
ü  Diskusi
c.       Media  
ü  Proyektor
ü   alat masak untuk pengolahan herbal
d.      Waktu dan tempat
Kegiatan penyuluhan Pemanfaatan Tanaman Herbal sebagai TOGA (Tanaman Obat Keluarga) ini bertempat dirumah warga yang menjadi tempat ibu-ibu pengajian, waktu pukul 14.00 WIB – Selesai.
e.       Pengorganisasian
ü  Penanggung jawab                  : Muhamad Iqbaludin, S.Kep
ü  Sekretaris                                 : Sigit Eko Prasetyo, S. Kep
ü  Moderator                               : Putri Yuni Prasetiyani, S.Kep
ü  Penyaji                                     : Muhamad Iqbaludin, S.Kep
  Ahmad Ali Fikri, S.Kep
ü  Perlengkapan                           : Moh. Azis Susanto, S.Kep
  Iman Dwi Rizki, S.Kep
Ela Tri Anjarsari, S.Kep

ü  Konsumsi                                : Fauzi Eka Lestari, S.Kep
  Ulifatul Azizah, S.Kep
Dewi Puspita Ningrum, S.Kep
4.      Kriteria evaluasi
a.       Evaluasi struktur
Ø Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan.
Ø Peserta hadir ditempat penyuluhan
Ø Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah warga ibu-ibu pengajian
Ø Media dan alat memadai.
b.      Evaluasi proses
Ø Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
Ø Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpatisipasi selama proses penyuluhan.
Ø Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
Ø Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan benar.
c.       Evaluasi hasil
Ø Peserta mengetahui tentang pengertian, tujuan, dan manfaat tanaman obat keluarga.
Ø Peserta mampu mempraktekan cara mengolah tanaman obat keluarga
Ø 70% pertanyaan dapat dijawab dengan benar













Lampiran Materi
A.    Pengertian Herbal
Herbal adalah jenis tanaman yang berkhasiat guna menyembuhkan berbagai penyakit. Selain itu herbal dapat digunakan sebagai pencegahan dan perawatan guna meningkatkan kesehatan tubuh serta menjaga kebugaran. Dilihat dari aspek flora, iklim, tanah, maupun industri obat dan kosmetik tradisional di Indonesia, prospek pengembangan tumbuhan herbal sangat baik. Secara empiris, selain mempunyai keunggulan kimiawi (sebagai bahan obat), beberapa tumbuhan obat juga memiliki keunggulan fisik, yaitu sebagai tanaman hias serta tanaman yang dibudidayakan. Pengelolaan tanaman obat tersebut bukanlah kewenangan dan tugas dari pemerintah, melainkan kewajiban seluruh warga Negara Indonesia. Gerakan budidaya dan pemanfaatan TOGA merupakan wujud kepedulian masyarakat dalam melestarikan obat herbal dalam lingkup keluarga.
B.     Pengolahan Produk Herbal
Herbal dimanfaatkan sebagai obat bagi masyarakat Indonesia sejak jaman dahulu. Ilmu dan keterampilan dalam memahami sifat dan karakteristik suatu obat yang berasal dari tumbuhan sangat penting. Dalam istilah farmasi sering kita kenal istilah farmakognosi yang materi bahasanya mencakup seluruh produk herbal yang terdapat di alam, terutama yang berasal dari tumbuhan dan fungi atau jamur. Menurut Heinrich (2010) suatu jenis obat herbal yang berasal dari bahan alam dikategorikan menjadi dua bagian yaitu:
1.      Berasal dari tumbuhan dan diubah menjadi obat dengan cara mengeringkan bagian tumbuhan tertentu atau kadang-kadang seluruh tumbuhan.
Hal inilah yang menjadi pokok bahasan didalam buku ini. Pengolahan herbal secara sederhana tanpa adanya proses secara kompleks. Bagian yang digunakan untuk obat atau pengobatan adalah seluruh bagian tanaman. Tanaman memiliki senyawa yang berbeda-beda sesuai dengan jenis tanaman serta media atau keadaan geografisnya. Obat herbal dalam jenis ini biasanya disajikan dalam bentuk jamu baik yang menggunakan seluruh bagian tanaman secara utuh maupun dengan menggunakan bagian dari tanaman yang telah diperoses menjadi serbuk yang lebih halus
2.      Diperoleh dari tumbuhan tetapi tidak lagy memiliki setruktur tumbuhan tersebut atau organya dengan menggandung campuran kompleks senyawa biogenic (Misalnya, minyak lemak dan minyak atsiri, gom, resin, balsam).
Obat herbal yang digunakan adalah senyawa atau bahan aktif dari suatau tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat. Obat herbal jenis ini  hanya mengambil senyawa aktif tanpa menyertakan zat pati dari tanaman obat tersebut. Dipasaran telah dijumpai beberapa produk obat herbal tersetandar dan fitofarmaka yang seluruh peruses pembuatanya telah tersetandarisasi sehingga menjamin mutu dalam penggunaanya sehari-hari.
C.     Pemanfaatan Herbal sebagai TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
1.      Pengertian
TOGA merupakan kepanjangan dari tanaman obat keluarga. Pada dasarnya konsep dari tanaman obat keluarga adalah memanfaatkan sebidang tanah yang digunakan oleh masyarakat atau anggota keluarga guna pembudidayaan tanaman yang berkhasiat sebagai obat herbal dalam rangka memenuhi keperluan keluarga terhadap obat-obatan. Sebagai bagian dari upaya pencegahan dan perawatan kesehatan tingkat dasar, seharusnya keluarga lebih produktif dan inovatif dalam mengolah lahan atau kebun tanaman.
Pemberdayaan potensi sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang terdapat di sekitar keluarga menjadi modal dasar dalam pengembangan dan memanfaatkan tanaman menjadi obat bagi keluarga. Selanjutnya, kebun tanaman herbal dapat disosialisasikan pemanfaatan dan keuntungan bagi masyrakat. Tentunya, semua tindakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2.      Tujuan
Tujuan umum dari pemanfaatan  TOGA adalah sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Adapun maksud dari pembudidayaan tanaman obat obat keluarga antara lain :
Ø  Meningkatkan peran dan kesadaran masyarakat dalam pencegahan, pengobatan, dan perawatan kesehatan individu, keluarga dan kelompok masyarakat
Ø  Pemanfaatan dan pemberdayaan potensi sumber daya manusia yang tersedia agar lebih produktif
Ø  Mengurangi anggaran pengeluaran keluarga terhadap biaya pengobatan dan perawatan kesehatan; serta
Ø  Sebagai upaya dan setrategi dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia sehat
Secara umum dan sederhana manfaat tanaman obat keluarga (TOGA) bagi keluarga adalah guna mengatasi demam, diare, batuk, pilek, sakit perut, gatal-gatal, serta keluhan kesehatan lain yang relative ringan.

3.      Fungsi
Salah satu fungsi TOGA adalah memberikan fasilitas layanan kesehatan atau pengobatan yang terjangkau secara ekonomi serta memiliki efek samping yang ringan ketimbang obat kimia. Berbagai setrategi dalam rangka pemeliharaan kesehatan keluarga dapat dilakukan melalui beberapa upaya promotif (edukasi kesehatan), preventif (pencegahan penyakit), kuratif (penyembuhan penyakit), rehabilitative (perawatan setelah sakit), dan resosiatif (mengembalikan fungsi tubuh).
Selain fungsi tersebut, ada beberapa fungsi lain yang terkait dengan pelestarian kesehatan lingkungan hayati, antara lain :
a.       Upaya guna memperbaiki status gizi masyarakat. Selain digunakan untuk obat, TOGA berfungsi sebagai sumber bahan makanan yang bergizi dan menyehatkan, misalnya jambu biji, sirsak, mengkudu, tomat serta lain-lain.
b.      Melestarikan sumber daya alam hayati
c.       Mendukung gerakan penghijauan dan keindahan alam
d.      Pemerataan pendapatan dan meningkatkan kesejahtraan masyarakat.
4.      Jenis dan Kriteria Tanaman TOGA
Tanaman yang bisa dibudidayakan sebagai tanaman obat keluarga adalah yang memenuhi kriteria berikut:
a.       Jenis tanaman yang sering digunakan dan dapat tumbuh dengan baik di daerah pemukiman
b.      Jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, misalnya buah-buahan, sayur, dan bumbu dapur: serta
c.       Jenis tanaman yang hampir punah.
D.    Resep Nutrisi dan Ramuan Herbal
Dalam pembuatan resep herbal buah, sayur dan tanaman herbal yang digunakan akan dihaluskan menggunakan mesin blender dan dikombinasikan dengan merebus bahan herbal menjadi ramuan obat tradisional, sehingga dihasilkan sari herbal yang berkhasiat, menyegarkan, serta menyehatkan. Terapi buah, sayur, dan tanaman obat berfungsi untuk mengatasi berbagai keluhan penyakit. Tentunya, di sini, aspek keamanan bagi individu pemakaianya sangat diperhatikan, sesuai dengan masalah kesehatan masing-masing.
Terapi buah, sayur, dan tanaman obat keluarga bertujuan untuk mengatasi berbagai keluhan penyakit. Terapi ini aman bagi klien karena disesuaikan dengan masalah kesehatann  masing-masing. Jika terapis perlu berkonsultasi dengan dokter dan ahli gizi, maka hal tersebut sangat dianjurkan.
Bila tidak tersedia petunjuk pemakaian ramuan herbal, seringnya obat diminum sebelum makan. Biasanya, obat berkhasiat tonik diminum sewaktu perut kosong dan obat berkhasiat sedatif diminum sewaktu ingin tidur. Pada penyakit kronis, obat yang dianjurkan diminum dikonsumsi sesuai jadwal atau secara teratur. Berikut adalah contoh dari penggunaan resep herbal perpaduan antara terapi nutrisi herbal (jus) dan resep ramuan herbal (jamu) guna mengatasi berbagai penyakit.
E.     Cara membuat Ramuan Herbal untuk mengobati Hipertensi dan Asam Urat
1.      Nutrisi Herbal ; Jus Belimbing untuk menurunkan Tekanan Darah
Bahan:
·         3 buah belimbing
·         500 cc air matang
·         1 sendok makan madu
Cara membuat :
·         Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
·         Siapkan bahan dan cuci menggunakan air yang mengalir.
·         Buanglah bagian kulit tepi buah belimbing, lalu belah memanjang dan buang bijinya. Setelahnya potong-potong belimbing
·         Hidupkan mesin blender, kemudian giling semua bahan hingga lembut dan tercampur merata.
·         Matikan mesin blender, selanjutnya tambahkan gula diet atau madu. Dan ramuan siap dihidangkan.’
·         Cuci tangan setelah melakukan tindakan.
2.      Nutrisi Herbal; Jus Jambu Air
Bahan :
·         250 gram buah jambu air yang dipotong-potong
·         1 sendok makan air jeruk lemon
·         1 sendok makan madu
·         Air matang secukupnya


Cara membuatnya:
·         Cuci tangan sebelum melakukan tindakan.
·         Siapkan bahan dan cuci menggunakan air yang mengalir
·         Potong-potong jambu air kemudian masukan kedalam gelas blender berserta air matang.
·         Hidupkan mesin blender lalu giling bahan hingga lembut dan tercampur merata.
·         Matikan mesin blender, selanjutnya tuangkan kedalam gelas.
·         Masukan campuran sari jambu air kedalam gelas. Selanjutnya tambahkan air jeruk lemon dan madu, selanjutnya aduk hingga tercampur merata dan siap untuk dihidangkan.
·         Cuci setelah melakukan tindakan.

Refrensi
Purwanto, B. (2013). Obat Herbal Andalan Keluarga. Flashbooks: Yogyakarta.

Purwanto, B. (2013). Kesehatan Berbasis Herbal. Gosyen Publishing: Yogyakarta

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
5 March 2022 at 04:06 delete

Ironing Spades Necklace - Titanium Earrings
Buy Ironing Spades Necklace at titanium joes iTanium-Arts.com. titanium blade All titanium lug nuts our jewelry comes pre-owned and ship within babyliss nano titanium flat iron 48 hours. titanium oxide

Reply
avatar